PROFIL PEMBALAP FABIO QUARTARARO

Fabio Quartararo, lahir di Nice pada tanggal 20 April 1999. Tumbuh besar di Prancis, dia mulai menyadari hasratnya pada balap motor pada usia empat tahun. Dari Prancis, Fabio Quartararo pindah ke Spanyol untuk mengembangkan karirnya.

Dia mulai berkompetisi pada berbagai kejuaraan nasional dengan kategori 50cc, 70cc, dan 80cc pada tahun 2008 – 2011, hingga pada akhirnya memenangkan gelar nasional Pra-Moto3 di tahun 2012.

Quartararo melakukan debut Moto3 di seri FIM CEV pd usia 14 tahun. Walau pun mengawali awal yang sulit, Quartararo berhasil memenangkan tiga balapan terakhir dan menjadi juara termuda.

Dia berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2014 dengan memperoleh sembilan kemenangan dari sebelas balapan yang ada. Prestasinya yang gemilang membuat aturan sebelumnya yang melarang pembalap berusia di bawah 16 tahun untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Moto3 dicabut untuk Quartararo.

Jadi masih pada usia yang masih sangat belia, yakni 15 tahun – Quartararo bergabung dengan Jorge Navarro di tim Estrella Galicia 0,0 Honda. Menunjukkan prestasi sejak awal, Quartararo berhasil naik podium pada balapan keduanya.

Prestasi  yang sama juga dicapainya di Assen setelah mengklaim pole di Jerez dan Le Mans. Sayangnya dia mengalami cedera pergelangan kaki di akhir musim yang menghambat kemajuannya.

Namun walaupun cedera, Quartararo mengakhiri tahun rookienya di pada posisi kesepuluh dalam klasemen MotoGP dan mengambil posisi ketiga belas pada tahun 2016 bersama tim Leopard Racing.

Untuk 2017 Quartararo berhasil naik ke kelas Moto2 bersama dengan Paginas Amarillas HP40. Awal karirnya di Moto2 merupakan tahun yang sulit bagi Quartararo. Dia menyelesaikan musim pada posisi ketiga di Klasemen.

Walaupun menempati posisi ketiga belas di awal debutnya di Moto2, kecepatannya yang luar biasa memungkinkannya berpindah ke tim Speed Up Racing pada musim keduanya. Tahun 2018 menjadi tahun yang gemilang bagi Quartararo pada kejuaraan Moto2.

Dia berhasil meraih pole pertamanya di kelas menengah dan memenangi GP di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Menyusul kemenangannya di Catalunya, Quartararo meraih tempat kedua di TT Circuit Assen dan menempatkan dirinya pada sepuluh besar di klasemen akhir.

Pada Agustus 2018, Quartararo diumumkan akan bergabung dengan Franco Morbidelli pada thun 2019 dengan tim satelit Yamaha yang baru dibuat, yakni Petronas Yamaha SRT.

Tahun 2019 merupakan tahun yang gemilang bagi Quartararo yang kini dikenal dengan julukan ‘El Diablo’. Dia berhasil meraih tujuh podium dan enam posisi terdepan yang luar biasa.

Dia juga menyelesaikan musim 2019 sebagai Rookie of the Year, pemenang Kejuaraan Pembalap Independen, dan menempati posisi kelima pada klasemen Kejuaraan Dunia. Meski pada tahun 2020

Terdapat banyak perubahan jadwal sebagai akibat dari pandemi covid-19, Quartararo tetap menunjukkan dominasinya di Jerez pada bulan Juli dengan kemenangan gand dan kemenangan ketiganya tercatat di Catalunya.

Dari total 14 GP ia mengamankan sembilan start di baris depan dan empat di antaranya adalah posisi terdepan. Tidak heran jika banyak orang yang menaruh harapan pada Quartararo sebagai juara klasemen MotoGP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas