Program 17 Kartu Prakerja resmi dibuka pada Sabtu. Bagi yang belum mendaftar Kartu Prakerja masih bisa mengajukan lamaran melalui situs https://prakerja.go.id. “Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17 dibuka hari ini.” kata Kabag Komunikasi PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu melalui pesan singkat kepada wartawan.
Di situs resminya, bagi Anda yang belum membuat akun, klik tombol ‘buat akun’ dan ikuti langkah-langkah yang tercantum. Kemudian, masukkan data pribadi seperti nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan data pribadi lainnya sesuai petunjuk di layar.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online. Kemudian, klik ‘bergabung’ pada gelombang saat ini. Setelah itu, Anda tinggal menunggu pengumuman yang akan dikirimkan melalui SMS.
Louisa mengatakan pada gelombang ini kuota yang diberikan adalah 44 ribu. Jumlah ini diambil untuk memulihkan keanggotaan yang dicabut/gagal di batch 12 hingga 16.
Diketahui, bagi peserta yang tidak membeli pelatihan setelah 30 hari setelah menerima saldo di dashboard, keuntungan akan dicabut dan diberikan kepada pendaftar lainnya.
Langkah ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja.
Peraturan tersebut menyebutkan jika dalam waktu 30 hari setelah menerima uang pelatihan Kartu Prakerja, peserta belum membeli pelatihan pertama, maka status kepesertaannya akan dicabut.
Kartu Prakerja sendiri merupakan program yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo yang dibuat dalam rangka mendorong masyarakat yang menganggur dan tidak memiliki keterampilan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan.
Jika mereka memenuhi persyaratan tertentu dan mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diberikan oleh program, peserta akan diberikan insentif dalam bentuk uang.
Untuk semester I tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana Kartu Prakerja sebesar Rp 10 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program Kartu Prakerja untuk meningkatkan kualitas keterampilan pekerja dan menciptakan lapangan kerja baru akan terus berlanjut dengan target 8,2 juta penerima hingga akhir tahun 2021.
“Targetnya 8,2 juta penerima kartu prakerja. Ini semester I 2,7 juta penerima. Program ini akan terus dilakukan di semester II,” ujarnya. Dengan jumlah tersebut, berarti pemerintah masih harus membagikan 5,5 juta kartu prakerja hingga akhir tahun 2021.
Airlangga meyakini program Kartu Prakerja telah berhasil melahirkan wirausahawan tangguh yang dapat menyelamatkan perekonomian Indonesia di masa pandemi.
“Kami berharap semua penerima prakerja dapat menjadi calon pengusaha kecil dan menengah. Sehingga kelulusan kartu prakerja menjadi pengusaha baru dan ini ada di seluruh Indonesia, dapat membantu menyelamatkan perekonomian,”
Airlangga menambahkan, penerima Kartu Prakerja ini memiliki karakteristik tangguh, gigih, dan tangguh yang dapat menjadi modal untuk bangkit dari keterpurukan akibat terkena dampak pandemi.
“Dari kesaksian yang diberikan, ada yang tidak langsung mendapatkan satu kali registrasi, ada yang mencoba delapan kali, lalu yang kesembilan diterima. Itu menunjukkan kegigihan yang luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, pemerintah akan terus mendorong alumni Kartu Prakerja menjadi wirausaha baru dengan memberikan akses permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Tentunya alumni prakerja akan terus kami pantau. Tentu peluang itu ada, selain perbankan, prakerja juga bekerja dengan multi platform dan platform ini juga bisa menjadi akses untuk menjual produk yang dibuat oleh prakerja. alumni,” kata Airlangga.